Profil Desa Cibunar

Ketahui informasi secara rinci Desa Cibunar mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Cibunar

Tentang Kami

Jelajahi profil lengkap Desa Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Temukan data terbaru mengenai luas wilayah, jumlah penduduk, potensi ekonomi pertanian, peran vital pekerja migran (ABK), serta strategi pengembangan BUMDes oleh pemerintah desa.

  • Pusat Tenaga Kerja Maritim Global

    Desa Cibunar dikenal sebagai salah satu desa pemasok tenaga kerja terampil sebagai Anak Buah Kapal (ABK) untuk perusahaan pelayaran internasional di Korea Selatan, Taiwan, dan Spanyol, yang menjadi pilar ekonomi penting bagi masyarakat setempat.

  • Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Komunitas

    Melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gempol Jaya Tani, warga aktif berkolaborasi dalam mengelola dan melestarikan kawasan hutan jati yang mengelilingi desa, menunjukkan model ekonomi lestari yang berbasis pada partisipasi publik.

  • Pemerintahan Progresif dengan Fokus Ganda

    Pemerintah desa tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi melalui BUMDes, tetapi juga memberikan perhatian serius pada pembinaan hukum dan sosial untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menjaga ketertiban masyarakat.

Pasang Disini

Terletak strategis di antara perbukitan dan lahan subur Kabupaten Tegal, Desa Cibunar di Kecamatan Balapulang menjelma menjadi sebuah wilayah dengan dinamika sosial dan ekonomi yang unik. Dengan topografi yang didominasi oleh hutan dan lahan pertanian, desa ini tidak hanya menggantungkan hidup pada sektor agraris, tetapi juga berhasil memanfaatkan potensi sumber daya manusia melalui sektor jasa perantauan. Di bawah kepemimpinan yang progresif, Cibunar terus berbenah, mengoptimalkan aset desa dan berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya secara berkelanjutan. Profil Desa Cibunar ini menyajikan gambaran komprehensif mengenai kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, hingga tata kelola pemerintahan yang menjadi fondasi pembangunan desa di masa depan.

Geografi dan Wilayah Administratif

Desa Cibunar merupakan satu dari dua puluh desa yang berada di wilayah administratif Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, desa ini menempati posisi yang signifikan, berjarak kurang lebih 4 kilometer ke arah barat dari pusat pemerintahan Kecamatan Balapulang. Keberadaannya yang dikelilingi oleh kawasan hutan jati di berbagai penjuru mata angin memberikan karakteristik lanskap yang khas sekaligus menjadi sumber daya alam yang penting bagi masyarakat sekitar.

Berdasarkan data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal dalam "Kecamatan Balapulang dalam Angka", luas wilayah Desa Cibunar tercatat sebesar 4,45 km². Wilayah ini mencakup 5,94% dari total luas Kecamatan Balapulang yang mencapai 74,91 km². Secara administratif, wilayah Desa Cibunar terbagi menjadi dua pedukuhan utama, yaitu Dukuh Cibunar dan Dukuh Kalibanteng, yang masing-masing memiliki karakteristik sosial kemasyarakatan yang saling melengkapi.

Letak desa ini juga ditentukan oleh batas-batas wilayah yang jelas dengan desa-desa tetangganya. Di sebelah utara, Desa Cibunar berbatasan langsung dengan Desa Jatiwangi yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Pagerbarang. Di sisi selatan, desa ini bersebelahan dengan Desa Jembayat, yang masih berada dalam satu kecamatan. Sementara itu, di sebelah timur, wilayahnya berdekatan dengan pusat kecamatan, dan di sebelah barat, berbatasan dengan wilayah kecamatan lain, yakni Kecamatan Margasari. Posisi ini menempatkan Cibunar pada jalur perlintasan yang cukup strategis, menghubungkan beberapa kawasan di bagian tengah Kabupaten Tegal. Topografi wilayah yang bervariasi, dari dataran hingga perbukitan rendah, menjadi lahan subur bagi sektor pertanian yang menopang kehidupan sebagian besar warganya.

Demografi dan Kependudukan

Menurut data kependudukan yang dirilis oleh Pemerintah Desa Cibunar per November 2023, jumlah total penduduk desa ini mencapai 2.087 jiwa. Komposisi penduduk tersebut terdiri dari 1.062 jiwa laki-laki dan 1.025 jiwa perempuan. Angka ini menunjukkan rasio jenis kelamin yang relatif seimbang, dengan jumlah penduduk laki-laki sedikit lebih banyak dibandingkan perempuan.

Dengan luas wilayah sebesar 4,45 km², maka tingkat kepadatan penduduk Desa Cibunar dapat dihitung. Angka kepadatan penduduknya ialah sekitar 469 jiwa per kilometer persegi. Tingkat kepadatan ini tergolong sedang, tidak terlalu padat namun juga tidak terlalu renggang. Kondisi ini memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan permukiman dan lahan usaha di masa depan tanpa menimbulkan tekanan berlebih terhadap daya dukung lingkungan.

Struktur penduduk Desa Cibunar menunjukkan karakteristik masyarakat pedesaan pada umumnya, di mana sebagian besar penduduk berada dalam usia produktif. Dinamika kependudukan ini menjadi modal sosial yang penting bagi pembangunan desa. Sebaran penduduk terkonsentrasi di dua pedukuhan utama, Cibunar dan Kalibanteng, di mana interaksi sosial dan kegiatan kemasyarakatan berjalan aktif. Data kependudukan ini menjadi acuan penting bagi pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan penyediaan layanan dasar, perencanaan program pemberdayaan masyarakat, serta alokasi sumber daya agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan riil warga.

Perekonomian dan Potensi Lokal

Perekonomian Desa Cibunar ditopang oleh beberapa sektor utama yang mencerminkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia secara berimbang. Sektor fundamental yang menjadi basis mata pencaharian mayoritas penduduk ialah pertanian. Lahan subur yang terbentang di wilayah desa dimanfaatkan untuk menanam berbagai komoditas pangan, yang hasilnya tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga dipasarkan ke wilayah sekitar.

Namun yang membuat struktur ekonomi Cibunar menjadi unik yaitu kontribusi signifikan dari sektor jasa, khususnya dari para perantau. Sejak lama, desa ini dikenal sebagai salah satu kantong pekerja migran. Banyak warganya, terutama generasi muda, yang mencari peluang kerja di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Fenomena ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi keluarga melalui remitansi atau kiriman uang dari perantauan.

Lebih jauh lagi, Desa Cibunar memiliki potensi yang sangat spesifik dan bernilai ekonomi tinggi pada sektor tenaga kerja terampil sebagai Anak Buah Kapal (ABK). Tidak sedikit pemuda desa yang setelah menamatkan pendidikan menengah atas memilih untuk bekerja di kapal-kapal ikan internasional. Negara tujuan utama mereka antara lain Korea Selatan, Taiwan, dan Spanyol. Profesi ini dikenal menawarkan pendapatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan pekerjaan di dalam negeri, sehingga secara langsung meningkatkan taraf hidup keluarga mereka di desa. Keberadaan para ABK ini menjadi bukti bahwa sumber daya manusia Cibunar memiliki daya saing dan mampu menembus pasar kerja global.

Menyadari potensi besar yang dimiliki, Pemerintah Desa Cibunar di bawah kepemimpinan Kepala Desa Junaedi secara aktif menggerakkan roda perekonomian lokal melalui lembaga formal. Salah satu fokus utamanya ialah pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "Kami beserta seluruh perangkat desa berkomitmen untuk membangun dan memajukan BUMDes agar lebih berdaya saing," ujar Junaedi dalam sebuah kesempatan pada Agustus 2024. Melalui BUMDes, pemerintah desa berupaya menciptakan unit-unit usaha yang dapat menyerap tenaga kerja lokal, mengelola potensi desa secara profesional, dan pada akhirnya memberikan kontribusi nyata bagi Pendapatan Asli Desa (PADesa).

Selain itu, pengelolaan sumber daya hutan juga menjadi perhatian serius. Sejak tahun 2010, di Desa Cibunar telah terbentuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gempol Jaya Tani. Lembaga ini berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk bekerja sama dengan Perum Perhutani dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Melalui LMDH, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses legal untuk memanfaatkan hasil hutan bukan kayu, tetapi juga turut bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian hutan jati yang mengelilingi desa mereka.

Infrastruktur dan Pembangunan

Pembangunan infrastruktur di Desa Cibunar telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dari waktu ke waktu, menandai transisi desa menuju konektivitas dan aksesibilitas yang lebih baik. Tonggak penting dalam modernisasi infrastruktur desa terjadi pada tahun 1996. Pada tahun tersebut, jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai masuk dan menerangi rumah-rumah warga, yang secara drastis mengubah pola aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Pada periode yang sama, jaringan telepon kabel dari PT Telkom juga mulai terpasang, membuka akses komunikasi yang lebih luas bagi warga desa dengan dunia luar. Pemasangan infrastruktur telekomunikasi ini menjadi fondasi awal bagi desa untuk tidak terisolasi dari arus informasi yang berkembang pesat.

Menyusul masuknya listrik dan telepon, proyek pengaspalan jalan yang menghubungkan Desa Cibunar dengan ibu kota Kecamatan Balapulang menjadi prioritas berikutnya. Peningkatan kualitas jalan ini memberikan dampak yang sangat positif. Akses transportasi menjadi lebih lancar, waktu tempuh menuju pusat kecamatan terpangkas, dan mobilitas barang serta orang menjadi lebih efisien. Infrastruktur jalan yang memadai ini secara langsung mendukung kegiatan ekonomi warga, mulai dari distribusi hasil pertanian hingga kemudahan bagi para perantau untuk pulang ke kampung halaman.

Kantor Desa Cibunar yang berlokasi di Jalan Desa Cibunar - Balapulang menjadi pusat pelayanan administrasi dan kegiatan pemerintahan. Di bawah kepemimpinan saat ini, pemerintah desa terus menjalankan berbagai program pembangunan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya yaitu program bimbingan hukum yang diselenggarakan di balai desa. Kegiatan semacam ini menunjukkan adanya perhatian tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia dan kesadaran hukum di kalangan masyarakat.

Meskipun infrastruktur dasar telah terbangun, tantangan ke depan tetap ada, terutama dalam hal pemeliharaan dan peningkatan kualitas fasilitas publik lainnya seperti drainase, fasilitas pendidikan, dan sarana kesehatan untuk melayani populasi yang terus berkembang.

Pemerintahan Desa

Tata kelola pemerintahan di Desa Cibunar berjalan secara aktif dan terstruktur, dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang didukung oleh jajaran perangkat desa. Saat ini, jabatan Kepala Desa Cibunar dipegang oleh Junaedi. Di bawah kepemimpinannya, pemerintah desa menunjukkan fokus yang kuat pada program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat dan pengembangan potensi lokal.

Salah satu visi utama yang dicanangkan ialah penguatan kelembagaan ekonomi desa melalui optimalisasi peran BUMDes. Kepala Desa beserta perangkatnya secara terbuka menyatakan komitmen untuk menjadikan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi baru yang mandiri dan profesional. Upaya ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan menciptakan sumber pendapatan baru bagi desa.

Selain fokus pada bidang ekonomi, Pemerintah Desa Cibunar juga menaruh perhatian besar pada aspek pembinaan sosial dan hukum bagi warganya. Hal ini tercermin dari inisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan bimbingan hukum yang melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat dari Kepolisian Sektor (Polsek) Balapulang dan Komando Rayon Militer (Koramil). Pada sebuah acara yang digelar Agustus 2024, Kepala Desa Junaedi menyatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut ialah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hukum dan mengantisipasi berbagai fenomena sosial yang terjadi. "Bila kami lupa akan pembinaan hukum terhadap warga, kami khawatir akan terjadi kehancuran pada generasi mendatang," tegasnya.

Inisiatif ini menunjukkan gaya kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan kesadaran sosial warganya. Dengan adanya sinergi antara pemerintah desa, lembaga desa seperti BPD, serta dukungan dari pihak kecamatan dan aparat keamanan, roda pemerintahan di Desa Cibunar berjalan dinamis untuk mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial di Desa Cibunar sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang masih kental di kalangan masyarakat pedesaan. Interaksi antarwarga terjalin erat, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam acara-acara komunal. Struktur sosial diperkuat oleh adanya lembaga-lembaga kemasyarakatan yang aktif, salah satunya LMDH Gempol Jaya Tani. Keberadaan LMDH tidak hanya berfungsi sebagai mitra dalam pengelolaan hutan, tetapi juga menjadi wadah interaksi sosial bagi para petani dan warga desa untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan bekerja sama demi kepentingan bersama.

Dari sisi budaya, Desa Cibunar merupakan bagian dari kultur masyarakat Tegal yang memiliki bahasa dan tradisi yang khas. Meskipun belum ada catatan spesifik mengenai tradisi budaya yang unik secara eksklusif di desa ini, kehidupan keagamaan dan adat istiadat yang umum dianut masyarakat Jawa-Tegal turut mewarnai dinamika sosialnya. Kegiatan keagamaan, perayaan hari besar nasional, serta tradisi seperti hajatan pernikahan dan syukuran panen menjadi momen penting yang mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Dinamika sosial desa ini juga diwarnai oleh fenomena perantauan. Adanya warga yang bekerja di kota besar atau di luar negeri sebagai ABK membawa pengaruh tersendiri. Selain membawa dampak ekonomi, mereka juga membawa pengalaman dan wawasan baru dari luar yang dapat memperkaya perspektif masyarakat desa. Namun, di sisi lain, fenomena ini juga menghadirkan tantangan sosial, seperti isu kenakalan remaja dan dampak pergaulan bebas akibat perubahan gaya hidup, yang menjadi perhatian serius pemerintah desa melalui program-program pembinaan. Upaya menjaga keseimbangan antara nilai-nilai tradisional dan pengaruh modernitas menjadi salah satu kunci dalam mempertahankan keharmonisan sosial di Desa Cibunar.